Sebagai pengingat diri saja saat sedang merasa malas mengerjakan sesuatu, ketika membaca terjemahan surat Al-Sharh, yang mana surat tersebut sering sekali dibacakan tapi baru sekarang-sekarang dibaca terjemahnya T_T, disebutkan bahwa dalam satu kesulitan ada dua kemudahan. Kemudian disebutkan lagi bahwa apabila kita selesai menyelesaikan suatu pekerjaan, maka kerjakan urusan/pekerjaan lain dengan sungguh-sungguh.

Hikmah yang dapat dipetik adalah kita, terutama diri pribadi harus yakin bahwa dalam satu kesulitan pasti ada dua kemudahan, dan bisakah satu kesulitan mengalahkan dua kemudahan? Dalam ayat yang lain pun Allah Subhanaahu wa ta'ala menjelaskan bahwa manusia dibebani sesuai dengan kemampuan masing-masing, jadi saat ada masalah melanda, musibah, bahkan nikmat sekali pun, maka hal tersebut sesuai dengan kapasitas diri masing-masing.

Kaitannya dengan bekerja dengan sungguh-sungguh tentunya harus dibarengi dengan niat bahwa apa pun yang kita lakukan semata-mata mencari Ridho Allah Subhanaahu wa ta'ala. Meskipun secara lahir terlihat bahwa kita mengerjakan pekerjaan dunia, misal mengerjakan tugas kuliah, mengerjakan tugas kantor, mengajar, berdagang, apa pun itu, semoga kita semua diberikan kekuatan meniatkan diri semata-mata untuk beribadah kepada Allah Subhanaahu wa ta'ala. Wallahu'alam bisshawab.

.
preload preload preload