Baiklah kali ini kita bercerita tentang salah satu mesjid favorit saya, yaitu mesjid Blok M Square. Nama lengkap mesjidnya gak hafal hehe. Perkenalan awal dengan mesjid ini saat beberapa bulan baru pindah kost dari Bekasi ke Kebayoran Baru. Waktu itu ada perlu dengan adik kelas bernama Cucu Hermawan- dulu satu asrama saat SMA dan satu almamater juga pas kuliah, namun beda jurusan -kemudian saat itu dia mengajak saya untuk sholat di mesjid tersebut. Awalnya kaget, karena blok M kan area perdagangan, ternyata di lantai paling atas ada mesjidnya, lapang dan bersih.

Beberapa alasan kenapa saya masukkan mesjid Blok M kedalam list mesjid favorit, diantaranya penilaian yang paling berpengaruh adalah masalah sistem perairan di tempat wudhu. Biasanya, di mesjid-mesjid umumnya tempat wudhu dan toilet, meski terpisah, tidak ada sistem pengairan yang membersihkan kaki sebelum benar-benar masuk mesjid. Termasuk salah satu mesjid terbesar di Jakarta (ato Indonesia ya?), "pembersihan" kaki setelah dari toilet/tempat wudhu ini tidak ada. Karena salah satu sarat sah sholat adalah bersih dari najis, baik pakaian, maupun badan - harus dipastikan tidak ada najis yang ikut saat keluar dari tempat wudhu, terbawa ke mesjid saat sholat.

Mungkin terkesan lebay, berlebihan, tapi itulah Islam, agama yang mencintai kebersihan. Ibaratnya, jika akan ketemu dengan pejabat saja harus segala bersih, ini ketemu sama Yang Membuat manusia kok tidak berusaha keras untuk bersih -_-". Buat saya pengairan ini sangat penting sekali (udah pake sangat, pake sekali), makanya jadi kriteria penilaian paling penting saat memasukkan ke dalam list mesjid favorit hehe. Jadi, kemegahan mesjid akan percuma jika sistem pengairan - untuk memastikan jama'ah tidak membawa najis setelah dari toilet ke dalam mesjid - tidak bagus atau tidak ada.

Yang kedua yaitu penilaian imam saat membaca Al Qur'an. Kalo ini mah pada sepakat ya, bahwa imam harus menunaikan hak-hak Al Qur'an saat dibaca, yakni tajwidnya. Kemudian penilaian selanjutnya adalah dari segi keamanan sandal/sepatu. InsyaAllah kalo ini, jika pengurus mesjid memerhatikan kesucian jamaah saat memasuki mesjid, maka segi keamanan pun dengan sendirinya mengikuti.

Oiya, saya punya kenalan di mesjid Blok M ini, namanya Wahab. Pemuda yang baru nikah 20-an Agustus kemarin ini orangnya ramah sekali. Udah sering banget kalo nitipin sepatu/sendal tapi baru kenalan formalnya sebulanan yang lalu hehe. Jika seluruh pengurus mesjid di tampilkan, saya bisa memastikan 75% orang yang tidak pernah bertemu dengannnya akan mengenalnya. Auranya beda aja, ceria dan ramah pokoknya.

Saya ucapkan terima kasih, jazakallah khairan kepada adik kelas yang telah menunjukkan dimana mesjid Blok M, karena kalo dulu gak ditunjukkin mungkin kebingungan mencari mesjid pas jam sholat dan masih di jalan hehe. Alhamdulillah...

.
preload preload preload