Hoho udah lama banget gak update-update blog lagi.
Alhamdulillah sekarang bisa nulis lagi menumpahkan ide-ide yang menumpuk
sebelum beku atau bahkan hilang. Alhamdulillah pada 5 Oktober 2013, setelah
melakukan persiapan yang sangat matang, akhirnya Allah mengijinkan saya untuk
menculik istri tercinta di Tangerang. Tentunya persiapan dilakukan bersama
istri (yang mau diculik juga ikutan siap-siap, benar-benar aneh wkwkwk).
Jadi istri saya kebagian shift kamis malam sampai jum’at pagi
dan baru masuk lagi praktek sabtu siang. Alhamdulillah jum’at pagi saya
meluncur dari Jakarta menuju Tangerang, lebih tepatnya menuju mess praktek
istri a.k.a. tkp. Setelah bertemu, operasi pun dijalankan dan berhasil menculik
istri untuk dibawa ke kostan hehe. Saat itu kali pertama istri melihat kostan.
Benar saja seperti dugaan awal, banyak hal yang harus
dibenahi terkait kondisi kost-kostan. Alhamdulillah sekarang ada yang merhatiin
hehe, dulu mah kalo kostan yang penting bersih dan nyaman. Sekarang setelah ada
istri ada tambahan lagi yaitu teratur, kalau bisa harum hehe. Maksudnya teratur
adalah terkait dengan tata letak barang-barang. Kalo saya pribadi, keep it
simple as simplest as possible. Buat sederhana sesederhana mungkin. Alasan
utamanya adalah saat pindahan nanti gak terlalu banyak barang yang dibawa.
Setelah negosiasi perihal aksesoris kostan, akhirnya dicapai
kesepakatan antara saya dan istri khususnya masalah barang-barang yang harus
diadakan dan ditiadakan *bahasanya kayak detektip aja -__-“ wkwkwk. Malam sabtunya,
saya pun mengajak istri ke masjid blok m untuk sholat isya, dimana dulu sebelum
nikah punya cita-cita ingin mengajak istri untuk sholat di sana, Alhamdulillah
tercapai :D. Dan tidak lupa shopping setelah sholat isya di salah satu tempat
pembelanjaan di sana T_T.
Dulu kalo mau belanja, saya sudah bikin listnya dan tinggal
ambil ini itu, selesai. Lima menit bisa selesai. Sekarang ternyata beda haha,
pergi ke sini liat dulu, pergi ke sana liat dulu. Alhamdulillah meski jadi
lebih lama belanjanya, tetapi jadinya lebih seru soalnya jadi banyak
bercandanya pas milih-milih barang itu hehe.
Waktu pun terasa sangat cepat saat kami berdua. Gelap
berganti terang, tirai langit pun terbuka sedikit demi sedikit sampai biru dan
awan putih menghiasinya. Dan minggu pagi menjelang siang, kami berdua pulang
kembali ke Tangerang. Menanti hari kapan kami bisa bersua lagi. Semoga kami
berdua dipertemukan kembali di tempat abadi nan indah atas izin Allah
subhanaahu wata’ala, aamiin… Tentunya kebahagiaan yang kami rasakan, khususnya
saya, tidak terlepas dari do’a orang tua. Semoga Allah subhaanahu wata’ala
mengumpulkan kami beserta keluarga kelak di syurga-Nya, aamiin…
Post a Comment